Mencari Calon Unggul?
Edisi: 29/13 / Tanggal : 1983-09-17 / Halaman : 64 / Rubrik : PDK / Penulis :
KOMPLEKS SMA Negeri di Jalan Belitung, Bandung, ribut. Jumat siang pekan lalu, di papan pengumuman sekolah itu muncul selebaran gelap mengkritik rencana praseleksi masuk perguruan tinggi. "Di Indonesia bukan hanya golongan tertentu saja yang diberi kesempatan maju," begitu antara lain bunyi tempelan itu, yang ditulis pada kertas stensil dengan spidol merah dan hitam. Kompleks itu, pagi digunakan SMAN III dan V, siang oleh SMAN IX dan XII -- keempatnya dikenal sebagai sekolah favorit.
Di Jakarta, para orangtua murid gelisah. Banyak yang kemudian datang ke sekolah, menanyakan perihal praseleksi. "Saya belum bisa menjelaskan apa-apa kepada mereka," tutur N.T. Padidi, kepala SMAN I, Jakarta, kepada TEMPO. "Belum ada ketentuan resmi dari Kanwil P & K."
Dan Kamis siang, telepon kantor Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi terus berdering. "Dari para rektor, menanyakan soal praseleksi," kata Sekretaris Direktur Jenderal.
Apa sebenarnya yang disebut praseleksi, hingga ikhwalnya demikian meributkan semua pihak? Inilah rencana baru Departemen P & K untuk menggantikan sistem tes masuk proyek perintis. Sistem proyek perintis yang dimulai 1977, kini dipandang tak lagi efisien. Dan penyelenggaraannya diperkirakan akan semakin repot. Mei yang lalu, misalnya, tes Proyek Perintis I diikuti sekitar 230 ribu lulusan SMA, sehingga panitia di Jakarta dan Yogyakarta menemui kesulitan mencari tempat tes. Padahal yang mau diterima cuma sekitar 16 ribu.
Pun, tes proyek perintis dinilai "tidak begitu obyektif," kata Harsja Bachtiar, ketua Badan Penelitian dan Pengembangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…