Benford, Raja Plasma & Fiksi Angkasa

Edisi: 35/13 / Tanggal : 1983-10-29 / Halaman : 46 / Rubrik : SEL / Penulis :

ANGIN mengusap Laguna Beach, kawasan pantai yang nyaman di California Selatan, Amerika Serikat. Dari kamar kerjanya Gregory Benford memandang lepas ke arah teluk, lekukan-lekukan, dan perbukitan sekitar. Setelah seharian melakukan penelitian, dan memberi kuliah tentang fisika plasma, Benford masih sanggup menunda istirahat. Ia kini beralih pada kegiatannya yang lain: menulis novel.

"Melakukan dua kegiatan dalam waktu yang bersamaan - bukankah itu yang harus dikerjakan orang-orang berkepribadian tipe A?" ujar Benford. Ahli fisika berusia 42 tahun itu tersenyum, setengah berolok-olok. Memang belum pasti ia sungguh-sungguh termasuk tipe A, yang oleh para kardiolog klasik dinilai berkemampuan lebih. Tapi setidak-tidaknya ia memang telah membuktikan keistimewaan. Gregory Benford adalah profesor penuh pada Universitas California di Irvine. Ia sekaligus penulis fiksi ilmiah (science fiction) yang tangguh pada zaman ini.

Ia sudah menyelesaikan lebih dari 70 cerita pendek jenis itu, jumlah yang sama dengan makalah penelitian ilmiah yang telah digarapnya. Timescape, novelnya yang terbit tiga tahun lalu, sudah dicetak hampir sejuta eksemplar dan diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa meski, kalau tidak salah, belum masuk ke Indonesia. Belakangan Benford.sedang menyelesaikan novelnya yang kedelapan.

Timescape tampaknya merupakan tonggak tersendiri dalam kariernya sebagai pengarang fiksi ilmiah. Berkat novel ini, untuk kedua kalinya profesor itu memperoleh Nebula Award, penghargaan tertinggi di antara dua award untuk karya jenis itu. Guardian Manchaster, salah satu penerbitan penting di Amerika Serikat, menyebut Timescape "bisa jadi, merupakan novel terbaik tentang para ilmuwan yang pernah ditulis orang."

Kitab ratusan halaman itu bercerita tentang sekelompok ilmuwan di Univesitas Cambridge. Alkisah, pada 1998, orang-orang pintar itu berusaha keras menyelamatkan dunia dari malapetaka kehancuran ekologi.

Usaha itu dilakukan dengan pertolongan sinar tachyons, partikel teoretis yang bergerak lebih cepat dari cahaya . Karena itu, tachyons menjadi berbanding terbalik dalam waktu yang dilemparkan ke masa lalu dalam bentuk sandi kewaspadaan. Dan seorang ilmuwan muda yang sedang bekerja di Universitas California, pada 1963, memungut sinar sandi yang dilemparkan tahun 1998 itu, yang tiba- tiba menyelonong ke kamar eksperimennya. Ia lalu menguraikannya.

Setelah Timescape, Benford menulis Against Infinity. Dengan gaya William Faulkner, 'dongeng' ini bercerita tentang usaha melacak berbagai pesawat asing yang terus menerus berseliweran. Latar belakangnya ialah upaya mentransformasikan salah satu bulan Yupiter - Ganymede - ke dalam habitat yang menyerupai kondisi bumi .

Novel ini membuat Magazine of Fantasy and Science menempatkan Benford dalam kedudukan penulis yang paling berhasil mendekatkan fiksi ilmiah ke jalur kesusastraan. "Benford, yang resminya dikenal sebagai ahli fisika," kata majalah itu, "tidak hanya tampil sebagai pengarang-ilmuwan terakhir dari golongannya.…

Keywords: -

---

Foto Terkait