Sengketa Antar Umat Agama, Contoh...
Edisi: 38/13 / Tanggal : 1983-11-19 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :
ANDHRA Pradesh, di bagian tengah India, merupakan negara bagian yang unik. Terutama di ibu kotanya, Hyderabad, orang akan melihat bertemunya suasana kehidupan Hindu yang dominan dengan sisa kejayaan Islam masa lampau. Di tengah begitu banyak kuil dan upacara agama Hindu, berdiri megah masjid-masjid dan segala bangunan kuno lainnya peninggalan raja-raja Islam yang jaya. Jika tiba waktu salat, terdengar sayup suara azan - membuat seorang muslim Indonesia tidak merasa dirinya seperti berada di India.
Tapi belakangan ini, keadaan itu seakan jadi sumber bencana. Hyderabad, seperti banyak tempat lain di India, menjadi ajang bentrokan antaragama - dan di sini antara umat Hindu dan Islam. Amarnath K. Menon, dalam majalah India Today, 15 Oktober lalu, malah menyatakan bahwa kerusuhan antar golongan itu dengan segera menjadi ciri tetap Hyderabad. Pertumpahan darah terakhir - September - merupakan peristiwa paling buruk yang pernah disaksikan kota itu. Tak kurang dari 43 orang tewas selama 18 hari berturut-turut ketika berlangsung perayaan tahunan Hindu, Ganesh Chaturthi. Umumnya, mereka dibunuh para penjahat bersenjata tajam yang mengintai orang yang sedang sendirian di jalan dan gang sempit di bagian Kota Lama.
Polisi berusaha keras melerai kedua golongan yang bersengketa. Mereka sampai mendatangkan bala bantuan dari negara-negara bagian yang bertetangga. Pada 20 September dikerahkan 10.000 orang dari Pasukan Cadangan Kepolisian Pusat, Pasukan Keamanan Perbatasan, Polisi Khusus Tamil Nadu, di samping pasukan setempat. Hampir 400 orang ditangkap ketika kerusuhan terus berlangsung. Di antara mereka bahkan terdapat anggota DPR yang galak dari Partai Bharatiya Janata (BJP), A. Narendra. Juga Sultan Salauddin Owaisi dari Majelis Ittihadul Muslimin (MIM) dan dua anggota DPR lain dari MIM pula.
Pameran kekuatan oleh alat negara itu, sayangnya, belum cukup memadai. Yang aneh, Ketua Menteri N.T. Rama Rao berusaha mencegah diberlakukannya jam malam, meski arak-arakan Ganesh Chaturthi Hindu itu, 21 September, sudah ditempeli bentrokan hebat yang menewaskan satu orang dan melukai 32 orang.
Barulah pada 25 September, ketika empat orang ditikam dalam kejadian terpisah di kota, Rama Rao memutuskan jam malam tak dapat dihindarkan lagi. Ia mengambil keputusan ini segera sesudah seorang perwira senior dari Biro Inteligen datang dari New Dehi, dan perdana menteri India Ny. Indira Gandhi menulis surat kepadanya, dari Paris, yang menyatakan kekhawatirannya.
Keengganan Ketua Menteri Rao memberlakukan jam malam merupakan sebab timbulnya kecaman luas. Ada dugaan, ia menganggapnya masalah prestise - dan harian terkemuka India, The Hindu, mengecam sikap itu sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…