Para Ilmuwan Paus
Edisi: 46/12 / Tanggal : 1983-01-15 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :
BELUM pernah ada 'tertuduh' yang begitu sering dijatuhi hukuman seperti Teori Evolusi. Kaum "kreasionis" pertengahan 1982 kemarin berhasil mengerahkan berbagai kalangan Nasrani untuk kembali mengganyang hasil pemikiran Tuan Darwin itu.
Kaum "kreasionis" ada!ah para fundamentalis Kristen (Protestan) yang dengan teori-teori mereka berusaha mati-matian membuktikan bahwa penciptaan bumi dan seluruh isinya, tak lain tak bukan, persis seperti yang tercantum dalam Kitab Genesis, buku pertama Perjanjian Lama. Dengan kata lain merupakan hasil ciptaan (kreasi) Tuhan dengan cara yang tidak lewat evolusi alamiah seperti yang diyakini kalangan ilmu. Susahnya, Bibel menuturkan kejadian alam yang berbeda itu secara demikian "konkrit", dan menjadikannya sebagai awal pembeberan sejarah manusia.
Tapi kesulitan tidak hanya dijumpai di kalangan Protestan. Tidak kurang menarik adalah mengamati kalangan Katolik: bagaimana Gereja yang maju ini "mendamaikan" kepercayaan dan ilmu. Terutama karena Paus di sini sejak dulu merupakan poros perputaran dari semua pertentangan itu. Dan Paus punya orang-orang tertentu, para ilmuwan yang membantunya.
Bulan Mei tahun lalu misalnya, di villa Renaissance bernama Casina Pius IV, orang-orang pintar itu berembuk. Mereka adalah anggota sebuah seminar yang diselenggarakan oleh sebuah akademi ilmu milik Paus -- aparat ilmiah Vatikan yang bahkan oleh orang Katolik Roma sendiri kurang dikenal. Akademi tersebut memajang 70 ilmuwan, 24 di antaranya penerima Hadiah Nobel, berasal dari sekitar 25 negeri. Bersidang secara teratur di bawah restu Paus untuk mendiskusikan berbagai masalah ilmiah.
Selama ini berbagai topik sudah sempat mereka perbincangkan: penyakit parasit, bahan bakar biomas, peredaran bintang Bima Sakti, keterbelakangan mental, perkembangan genetik, dan masalah evolusi itu. Juga studi tentang -- termasuk pemanfaatan tenaga nuklir, sambil memperingatkan dunia akan bahaya perang nuklir. Paus Yohannes Paulus II sendiri yang mencanangkan topik ini.
UNTUK tiga tahun mendatang, para akademisi akan menggodok berbagai masalah mendesak lainnya-menurut Mayo Mohs dalam majalah Discover. Yang paling dianggap mendesak mungkin penyelidikan kembali tentang kehidupan, karya dan kutukan Gereja terhadap Galileo Galilei, menurut Mohs pula Diingatkan kembali, Galileo Galilei pernah dikenai tahanan rumah pada 1933 oleh Pengadilan Roma karena mempertahankan teori heliosentris Copernicus.
Teori itu berpegang pada kesimpulan bahwa bumi dan planet-planet lainnya beredar di sekeliling matahari yang berputar pada porosnya. Ini bertentangan langsung dengan pandangan bumi Ptolemaeus dari masa abad pertengahan -- bahwa bumi berada di pusat dunia, dengan matahari, bintang-bintang dan planet-planet menggelandang di sekitarnya. Inilah konon dunia yang diciptakan Tuhan untuk manusia. Dan inilah pula pandangan Gereia berdasar Alkitab.
Pertemuan kalangan akademikus tahun kemarin itu ditandai dengan peringatan hari lahir ke-100 Albert Einstein Dan ini oleh Paus Yohannes Paulus II dianggap kesempatan yang baik untuk merehabilitasi nama Galileo. Seperti Einstein juga, Galileo mencirii sebuah era pada zamannya, kata Paus. Dan seperti Einstein, "kebesarannya dikenal semua orang."
Hatta maka Paus pun menghimbau, agar konflik lama yang tidak sepantasnya antara kebebasan intelektual dan otoritas Gereja, diperiksa kembali -- untuk "menciptakan kembali keselarasan antara ilmu dan kepercayaan."
Lalu akademi yang menjadi salah satu tangan Paus ini memulai lacakan pertamanya terhadap Accademia dei Lincei. Mengambil nama dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…