Membuang Tinja, Dulu Dan Kini

Edisi: 44/13 / Tanggal : 1983-12-31 / Halaman : 34 / Rubrik : LIN / Penulis :


WARGA Perumnas di Desa Karawaci Baru dan Cibodasari, Tangerang, boleh bangga. Kompleks perumahan yang dihuni 7.000 kepala keluarga ini sudah menggunakan sistem pembuangan kotoran rumah bersama yang disalurkan langsung ke sungai. Artinya, setiap rumah di sana tidak lagi dilengkapi dengan bak penampung kotoran (septic tank) seperti yang biasa terdapat di rumah-rumah. Dengan demikian mereka tak perlu khawatir lubang kakusnya bakal mampet karena bak penampungnya penuh. Dan tak perlu memanggil mobil penyedotan.

Begitu lubang kakus disiram. kotoran langsung mengalir ke sebuah bak kontrol di pekarangan rumah. Dari situ, melalui pipa pralon ukuran 3 inci, terus ke bak kontrol induk, tempat pertemuan kotoran dari beberapa rumah. Dari bak kontrol induk ini kotoran dialirkan lagi ke kolam oksidasi di pinggir sebelah timur Perumnas. Dengan sistem ini diharapkan air tanah di sekitar rumah tidak tercemar.

Kolam oksidasi ini terdiri dari tiga bagian. Limbah buangan mula-mula masuk ke kolam pertama, lalu dibiarkan mengendap baunya yang tak sedap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…