Bagaimana Menjual Olimpiade
Edisi: 50/11 / Tanggal : 1982-02-13 / Halaman : 42 / Rubrik : SEL / Penulis :
ENTAH bagaimana suasana Olimpiade di Moskow tahun 1980. Kalau di tempat lain, yang namanya iklan senantiasa nampak bererot di mana-mana: di kaus, di stadion, poster, televisi dan sebagainya. Belakangan maah terasa janggal kalau melihat olahraga tanpa iklan. Padahal kan tidak harus begitu.
Iklan sudah tentu dibuat tak sekedar supaya suasana meriah. Perusahaan membayar cukup mahal, supaya iklannya bisa ikut nangkring di stadion, nonton pertandingan. Dan uang masuk yang diperoleh dari iklan tak syak dibutuhkan untuk penyelenggaraan berbagai pertandingan --yang biasanya menyedot dana luar-biasa besar.
Namun jangan terlampau cepat berkesimpulan bahwa iklan besar sekali jasanya. Dalam sejarah Olimpiade -- sejak 1896 di Athena, Yunani -panitia penyelenggara senantiasa murung: defisit. Padahal statistik iklan tercatat naik terus, dan warna Olimpiade semakin ramai saja oleh brangbeng-brong usaha menawarkan barang. Penyelenggara Olimpiade Montreal, Canada, 1976, tergolong paling habis-habisan: rugi US$ 1 milyar.
Memang panitia tak sampai diuber-uber polisi -- karena Olimpiade jelas merupakan proyek pemerintah. Buat suatu negara, bisa menyelenggarakan pesta olahraga dunia yang sebuah ini merupakan pencapaian gengsi yang diidam-idamkan. Pantas tak keberatan membayar mahal.
Toh ternyata tak semua negara bernafsu membantu panitia penyelenggara Olimpiade. alah satunya tak lain si kaya Amerika Serikat--aneh, sebetulnya. Pemerintah negara itu tak bersedia menurunkan dana bagi Olimpiade 1984 yang akan diselenggarakan di California. Bukan cuma pemerintah federal--pemerintah negara bagian pun tak sudi membantu. Toh pesta olahraga tersebut tidak lantas batal.
Olimpiade 1984 insya Allah akan tampil memb,awa bentuk baru--terutama dalam penyelenggaraannya. Malah mungkin melahirkan babak baru. Mengapa?
Nah. Di sini. Iklan yang dulu punya andil tak seberapa besar, kini akan menjadi tulang punggung. Tentu tidak dengan cara sederhana seperti biasa. Di sini promosi dalam bentuk sistem sponsor akan digalakkan secara agak besar-besaran.
Maka berdirilah LAOOC--Los Angeles Olymplc Orgcnizing Committe --yang dengan gagah sesumbar tak butuh bantuan pemerintah. Peter Ueberroth, ketuanya yang berumur 43 tahun, yakin dunia usaha akan bisa menanggulangi biayanya. Malah, tidak seperti yang lalu-lalu, panitia yakin masih bisa untung--diduga bisa sampai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…