Bila Manajer Jepang Masuk Sekolah

Edisi: 50/11 / Tanggal : 1982-02-13 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis :


KETIKA orang Jepang pertama kali membuat alat pemotret, mereka lebih dulu membongkar sebuah kamera Amerika. Semua bagian ditiru, sampai onderdil yang paling halus dan musykil. Kemudian 'penemuan' itu dikembangkan -- hingga akhirnya kamera Amerika sendiri tersudut di pasaran. Demikian kata dongeng.

Mungkin cerita tersebutdikarang sekedar menggampangkan penggambaran "semangat berguru" Jepang yang menggebu, terutama sekali di lapangan perdagangan. Bertahun-tahun Jepang mengirimkan ribuan pemudanya keberbagai sekolah dagang di Amerika Serikat. Mereka terus terang mengaku belajar banyakdari pengalamandan teknik manajemen sana.

Sekarang pun, berbagai perusahaan Jepang masih mengirimkan para eksekutif yuniornya ke Amerika, terutama untuk program MBA (Master of Business Administration). Tak ada angka yang pasti mengenai jumlah siswa itu setiap tahun. Namun "berdasarkan percakapan dengan sejumlah pejabat sekolah dagang AS, pendaftaran dan penerimaan siswa Jepang di sekolah-sekolah tersebut terus meningkat," tulis majalah Business Week.

Tapi alas yang mendorong para eksekutif muda itu meninggalkan kampung halamannya sudah mengalami perubahan--beberapa tahun ini. Mereka, sebenarnya, tidak lagi tertarik mempelajari "teknik baru" untuk dipraktekkan di negeri sendiri. Mereka lebih banyak didorong oleh kepentingan lain: berkenalan--melalui sekolah dagang tadi--dengan para calon eksekutif dunia usaha AS, yang akan memainkan peranan penting di masa depan.

"Mereka juga ingin mengetahui bagaimana para manajer Amerika mengambil keputusan," kata Business Week menambahkan. "Tujuan akhir mereka ialah menjadi saingan yang lebih kuat--baik untuk perusdhaan AS maupun perusahaan internasional umumnya. "

KESIMPULAN itu tak dibantah Noritake Kobayar shi, direktur sekolah dagang Universitas Keio. "Banyak perusahaan Jepang sekarang ini mengarahkan pandangan pada operasi internasional," katanya. "Mereka ingin para manajernya menjalin 'budaya bisnis' yang layak dengan para saingan di Barat."

Pembicaraan dengan sejumlah eksekutif…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…