Di Bawah Bayangan Zaman Batu

Edisi: 52/11 / Tanggal : 1982-02-27 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis :


PERAWAKAN mereka kecil, dan beberapa tradisi mereka masih mengisyaratkan kehidupan Zaman Batu. Tapi semangat dan ketrampilan bertempur mereka, masya allah, di luar dugaan. Orang Barat menamakan mereka Bushman, pribumi Gurun Kalahari di Afrika Selatan. Hidup dari berburu dan meramu, tetangga Hottentot mereka menamakan puak ini San.

Perjalanan sejarah telah membuat mereka kehilangan tanah pemukiman, setapak demi setapak. Terdesak oleh para penjarah Eropa yang kemudian malah menjadikan pribumi ini para pekerja kasar di peternakan mereka yang berkembang subur. Belakangan ternyata, para lelaki Bushman adalah bahan baku yang luar biasa bagi profesi keserdaduan.

Setidak-tidaknya demikianlah yang diungkapkan Vitor Alves, seorang opsir Portugis dari pasukan komando Flech yang termasyhur buas itu. Awal 1970-an Alves bertugas jauh di pedalaman Angola. Dalam pasukannya terdapat sekelompok Bushman. Sepanjang satu dekade perjuangan pemerintah Lisbon menindas pemberontakan di kawasan tersebut, sumbangan para serdadu Bushman sungguh tak dapat diabaikan.

Salah seorang Bushman yang sulit dilupakan Alves adalah pencari jejak yang dijuluki 'Setan', baik oleh rekan sekaumnya maupun oleh para atasan Portugisnya. "Menurut taksiran ia sudah berusia 65 tahun," tutur Alves kepada AL. J. Venter, yang kemudian menuliskannya dalam majalah Gung-Ho, The Mogozine for the Internotionol Military Mon yang terbit di AS, nomor terakhir. Namun dibandingkan dengan Bushman lainnya dalam pasukan tersebut, Setan paling banyak membantai pemberontak.

Ia memiliki kebuasan alamiah. Musuh yang jatuh ke tangannya sungguh-sungguh tak boleh berharap banyak. Di sepanjang perbatasan Angola, ketika itu, nama Setan dibisikkan satu napas dengan kematian sendiri.

Ketepatannya menembakkan mauser tua Jerman yang disandangnya selama operasi, nyaris bagai legenda. Ia mampu membidik musuh dari jarak 500 meter, membunuh mereka hampir tiap kali dengan peluru menembus kepala. Setelah sang korban jatuh, Setan datang menghampiri. Dengan pisau rimbanya yang tua, Setan membelah dada musuh itu dan mengeluarkan jantungnya. Baru setelah melakukan tindakan terakhir ini ia benar-benar yakin sang musuh sudah tewas.

Kini, Setan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…