Sebuah Pulau Perantau
Edisi: 52/11 / Tanggal : 1982-02-27 / Halaman : 62 / Rubrik : SD / Penulis :
PULAU Bawean sering dijuluki pulau wanita. karena sangat miskin laki-laki muda. Sebagian besar penduduknya yang 66.000 jiwa lebih itu adalah wanita, anak-anak dan laki-laki lanjut usia. Pria mudanya kebanyakan meninggalkan pulau kecil 80 mil sebelah utara Kota Gresik (Jawa Timur) itu untuk merantau ke Malaysia atau Singapura.
Dalam sejarah orang Bawean, sejak sebelum Indonesia merdeka, Singapura dan Semenanjung Malaya dianggap "ladang kedua" untuk mencari rezeki. Pulau Bawean sendiri gersang. Hasil utamanya ubi kayu dan sedikit padi.
Di Malaysia dan Singapura mereka menjadi buruh kasar. Beberapa tempat pemukiman orang Bawean dapat ditemukan di Kuala Lumpur, Singapura-terkenal dengan sebutan Kampung Boyan, kata lain dari Bawean. Bahkan "armada" orang Bawean ada pula yang nyasar sampai Kota Saigon (Ho Chi Minh City). Mereka membuat kampung tersendiri di sana sejak lebih 100 tahun lalu.
Mengapa orang Bawean memilih Semenanjung Malaya sebagai tujuan? Konon raja Bawean, Babylino--penganut anismisme -- ditaklukkan seorang muballigh Islam, Maulana Muumar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…