Pontang-panting Mencari Sponsor

Edisi: 03/12 / Tanggal : 1982-03-20 / Halaman : 72 / Rubrik : OR / Penulis :


LAMPU kuning sudah menyala lama di arena balap mobil dan motor Indonesia. Sejak 1975, peserta kejuaraan melorot terus. "Kini sulit mendapatkan sponsor," kata pembalap nasional Dadang Taruma yang akhir-akhir ini sering absen berlomba. Ia, misalnya, menjelang Jackie Steuart Race di Sirkuit Ancol, dua pekan lalu, terlihat pontangpanbng menghubungi sponsor untuk mendapatkan ban bagi mobil balapnya. Toh tetap gagal.

Apa pasal? "Promosi di arena balap Indonesia belum menguntungkan," kata Direktur NV Mass, Dolly Indra Nasution, yang memegang keagenan Mercedes Benz. Dolly yang juga pembalap, melihat perhatian media massa di sini, terutama dalam menuliskan nama sponsor,belum seperti di Eropa dan Amerika Serikat. Di Indonesia, menurut Dolly, kalau ada Coca Cola Rally, misalnya, yang ditulis pers cuma suatu rally sedang berlangsung, tanpa menyinggung perusahaan sponsor.

Pendapat itu ditopang oleh Manajer Promosi Good Year, Taufik Mampuk. "Hanya sekitar 8% yang membeli ban Good Year karena terpengaruh publikasi lewat balap atau rally," kata Taufik. Di gelanggang balap dan rally, Good Year Indonesia cuma mengeluarkan dana sponsor Rp 25 juta pertahun--15% dari anggaran promosi yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…