Perjalanan Sebuah Konflik
Edisi: 48/22 / Tanggal : 1993-01-30 / Halaman : 27 / Rubrik : AG / Penulis : BL
Mereka ambil semua isi gereja
Candelabra-candelabra.
Tirai-tirai. Permadani-permadani.
Barang-barang perak. Dan patung-patung berhiaskan permata
Cha-cha-cha, berulang-ulang diserukan
Seluruh gereja rontok
SAJAK Rendra berjudul Khotbah itu tak pernah dibacakan di Seminari Sipoholon, Tapanuli Utara. Tapi, menurut mereka yang menyaksikan, suasana Sinode Godang (Muktamar Agung) HKBP ke-51 di seminari itu hiruk-pikuknya mirip yang dilukiskan dalam sajak tersebut. Dalam lima hari sinode, 23 hingga 28 November tahun lalu, hanya Aturan HKBP 1992-2002 yang bisa disahkan. Selebihnya, apalagi dalam sidang pemilihan ephorus, jabatan tertinggi dalam HKBP, yang terdengar hanya sorak-sorai protes dari sekitar 600 orang peserta sidang. Ada kubu yang pro-Nababan, ephorus lama yang habis masa jabatannya pada bulan itu, dan ada yang kontra.
Untuk mengatasi kekosongan ephorus, diusulkan dibentuk sebuah presidium yang terdiri dari enam pendeta. Langsung, sidang me+ngumandangkan pekik protes. Ancaman Danrem setempat, Kolonel Daniel Toding, yang juga koordinator panitia penyelenggara, agar para peserta sidang berlaku tertib, tenggelam oleh suasana riuh.
Dari situlah sebenarnya sumber awal kericuhan dalam HKBP belakangan ini, yang makin ricuh setelah ada pihak-pihak yang mengundang keterlibatan Bakorstanasda Sumatera Utara.
Sebenarnya latar belakang kericuhan tak tercipta dalam sehari. Benih-benihnya sudah tersebar sepanjang kepemimpinan Ephorus Nababan. Setelah sekitar satu setengah tahun Nababan "menggembalakan" umat, pada hari ulang tahunnya ke-55, 24 Mei 1988, terbit sebuah buku berjudul Parmaraan di HKBP (Bahaya di HKBP). Konon buku itu sengaja disebarkan ke 2.300 Gereja Batak Protestan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampul buku itu sendiri mestinya sangat menarik perhatian umat HKBP: gambar salib menjelang ambruk bertuliskan Quo Vadis HKBP.
Buku itu disusun oleh 38 pendeta, dipimpin oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…