Di Balik Sampul "fatihah Golkar"
Edisi: 04/12 / Tanggal : 1982-03-27 / Halaman : 63 / Rubrik : AG / Penulis :
GAMBAR "Surat Fatihah Beringin" itu memang bagus. Lagi pula dari segi makna, tepat. Bismillah, yang menjunjung nama Tuhan, diletakkan di puuk. Sesudah isi Surat, penutup ayat terakhir diletakkan paling bawah: waladldlaalliin. Artinya: "bukan pula orang-orang yang sesat". "Orang-orang sesat" itu tampaknya sengaja dibikin menyebal dari pohon, dan "melata".
Itulah sampul buku ukuran saku dengan tebal 16 halaman, dikenal sebagai "Surat Yasin Golkar". Setidak-tidaknya begitulah orang di Lombok menyebutnya. Seluruhnya memakai huruf Arab (kecuali kalimat di sampul belakang: 'Wakaf dari Dewan Pembina Golongan Karya'), risalah begini memang biasa dipakai orang dalam pembacaan Surat Yasin beramai-ramai, di rumah ataupun makam. Dan sampul "Fatihah Beringin' dengan demikian "efektif".
Tapi ada lagi hal lain, dan inilah bahan kontroversi. Sesudah bagian Fatihah dan Yasin, terakhir dimuat doa. Dan kalimat pertama doa itu, tertulis (artinya): "Allah, kami mohon perlindungan kepada-Mu dan menitipkan kepadasMu agama-agama kami, diri-diri kami . . ."
K.H. Moh. Zainuddin Abdul Madjid, pendiri organisasi Nahdlatul Wathan yang punya banyak cabang serta berbagai pesantren dan sekolah, hampir tiap hari ditanya para santri yang sedang diajarnya tentang doa tersebut. Soalnya, memang. bagaimana mungkin seorang Islam -- bahkan juga pemeluk agama lain akan mendoakan "agama-agama kami" (tertulis dalam buku: adyanana)? Kata Kiai Zainuddin lalu kepada TEMPO, "adyanana itu ('agama-agama kami') bisa merusakkan i'tiqad (pegangan keimanan) umat Islam." Dan Kiai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…