Siapa As, Bagi Israel ?

Edisi: 11/12 / Tanggal : 1982-05-15 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :


KUNJUNGAN ke sebuah pabrik senjata Israel memang bisa asyik. "Menjelang kompleks itu, tak jauh dari Tel Aviv, jalanan dikawal perwira sekuriti," kata wartawan New York Times Jane Friedman. Ia beruntung baru-baru ini mendapat izin menengoknya.

Tapi ada tatakrama khusus yang harus ditaati pengunjung, terutama wartawan. Semua pembicaraan dengan pejabat pabrik harus disaksikan lebih satu orang. Para pejabat itu sendiri tak boleh dipotret.

Dari pabrik senjata macam itulah lahir senapan mesin ringan Uzi. Senjata yang sampai sekaran diperkirakan paling ampuh untuk pertempuran jarak pendek. Diproduksi oleh Industri Militer Israel (IMI), yang dimiliki dan dikelola Menteri Pertahanan Israel, Uzi sekaligus "bintang" di antara barang ekspor negeri tersebut.

"M-16 memang lebih baik dalam hal kecepatan dan kekuatan tembakan," ujar seorang ahli senjata AS memberi komentar. "Tapi paratrup dan anggota pasukan khusus memerlukan senjata yang lebih ringan seperti Uzi." Si Uzi ini konon sangat patut diandalkan.

Beratnya cuma 3,6 kg. Panjangnya 63,5 cm. Harganya di pasaran ekspor lebih kurang Rp 229.250 sepucuk.

Presiden Prancis Charles de Gaulle pernah membeli 40 pucuk, untuk para pengawal Istana Elysee. Musim panas kemarin, Ratu Elizabeth rupanya tertarik pula. Beliau memesan "beberapa pucuk".

Belakangan ini makin banyak saja telunjuk ditudingkan ke Israel. Di samping riuh rendah protes atas pendudukan wilayah Golan dan pelbagai debat perbatasan, "akhir-akhir ini kian terbukti indikasi Israel sebagai agen tepercaya penyaluran senjata Amerika Serikat ke berbagai 'kawasan panas' Dunia Ketiga," kata Ignacio Klich dalam tulisannya di majalah South, April 1982.

Beberapa pengamat menghubungkan kesimpulan itu dengan memorandum AS-lsrael mengenai kerjasama strategis, yang ditandatangani November tahun kemarin. Sementara kalimat-kalimat dokumen tersebut disusun secara sangat berhati-hati dan serba tak jelas, "kedua belah pihak hampir tak menyangsikan posisi Israel secara resmi dalam perhitungan administrasi Reagan." Khususnya dalam menggalakkan kampanye melawan para sahabat dan sekutu Uni Soviet.

Di pihak AS sendiri, penjelasan datang dari Dean Fischer, salah seorang pejabat Departemen Luar Negeri. Pasal III 2D memorandum AS-lsrael itu, katanya, "membuka kemungkinan bagi negeri ketiga yang menerima dana bantuan militer AS (FMS) untuk mengharapkan jasa dan perlengkapan militer Israel."

Di Israel sendiri terdapat perbedaan pendapat mengenai manfaat yang bisa ditarik--dari kian akrabnya kerjasama Israel-AS itu. Apalagi setelah kedutaan besar Israel di Kota Guatemala diledakkan gerombolan tak dikenal, bulan kemarin. Partai Buruh Israel, yang beroposisi, terus terang meragukan kebijaksanaan pemerintah Begin untuk meneruskan suplai senjata ke "negeri-negeri yang mudah guncang," seperti El Salvador dan Guatemala.

PADA 3 Februari lalu, isyarat yang lebih tegas bisa ditangkap dari Radio Israel. Dalam Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset wakil Partai Buruh, Abba Eban, mengajukan tuntutan kepada Menteri Luar Negeri Shamuir -- agar "menghentikan penjualan senjata kepada El Salvador dan Guatemala." Seorang wakil lain, Yossi Sarid, bahkan bertanya: "Sedangkan Amerika Serikat tidak menjual senjata kepada Guatemala, mengapa kita melakukannya?"

Kecemasan kalangan oposan ini mungkin bisa dimengerti. Terutama setelah mereka mendengar pernyataan Duta Besar Israel di Guatemala. Bahwa "setelah pemerintahan Jimmy Carter menghentikan bantuan senjata kepada Guatemala, 1977, ekspor perlengkapan militer Israel ke negeri tersebut terus menanjak."

"Tapi suara-suara yang bernada keberatan ini tidak akan mengubah kebijaksanaan pemerintah negeri itu," kata Ignacio Klich. Agustus tahun kemarin, misalnya, Menteri Koordinasi Ekonomi Ya'acov Meridor menyempatkan diri khusus berbicara di depan para pengusaha.

Ia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…