Dijual: Sisa-sisa Makluk Abad Purba

Edisi: 17/12 / Tanggal : 1982-06-26 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis :

WARGA yang ditawarkan US$ 25.000, atau Rp 16.137.500. Sambil mengamati barangnya, ketiga turis Jepang itu berunding. Dengan kalkulator mini dalam sekejap mereka sudah bisa menghitung kursnya dalam yen. Tapi si pemilik barang tak kalah lihai waktu terjadi tawar-menawar. Maka si Jepang akhirnya setuju membelinya. Mereka minta barang itu dikemas baik-baik, dan dikirim ke alamat yang mereka berikan: Museum Kiseki, di kaki Gunung Fuji.

Orang-orang Jepang itu merupakan sebagian dari para pengunjung pameran batu permata dan barang galian di Tucson, Amerika Serikat. Tak semua peserta yang memamerkan barangnya menjual batu mulia. Beberapa malah menawarkan barang yang sangat luar biasa --fosil, yaitu segala macam benda hidup yang pernah ada di muka bumi dan sudah membatu. Dan yang dibeli orang-orang Jepang itu sesungguhnya tak lain dari Xiphctinus Audax, fosil ikan berumur 60 juta tahun, lima meter panjangnya, ditemukan dari penggalian di Negara Bagian Kansas, AS.

Di mana-mana sama saja orang berdagang. Namun jual-beli fosil merupakan sesuatu yang khusus dalam bisnis yang sedang berkembang. Langganannya bukan saja dari Amerika atau Jepang, melainkan juga dari negara-negara Eropa Barat. Tulang-belulang, kulit kerang, jejak mahluk yang sudah lama punah -- dan semuanya sudah jadi batu -- jadi barang dagangan di Jerman Barat, Swiss, bahkan di departmen store Harrods yang terkenal itu, di London. Orang bisa pula memesan fosil lewat pos, setelah menentukan pilihannya dari katalog yang dikirimkan kepadanya -- satu cara servis dagang yang lazim di negara maju. Atau bisa juga membelinya di toko-toko batu permata dan suvenir di daerah turis di bagian barat Amerika.

Orang dagang sudah paham: harga akan meningkat jika permintaan meningkat, sedang barang terbatas. Sementara itu para ahli ilmu paleontologi (purbakala) Amerika, tak pula tedeng aling-aling akan rasa tidak senang…

Keywords: -

---

Foto Terkait