Tak Ada Lagi Zico & Maradona

Edisi: 19/12 / Tanggal : 1982-07-10 / Halaman : 72 / Rubrik : OR / Penulis :


BRAZIL yang diunggulkan keluar sebagai juara Piala Dunia di Spanyol, ternyata kandas di tangan Italia, kesebelasan yang kurang diperhitungkan. Di bawah pekik "Brazil . . . Brazil" dan musik serta tarian samba di berbagai pojok Stadion Sarria Barcelona, 5 Juli, tim Amerika Latin itu menderita kekalahan pahit 3-2.

Kemenangan yang menggemparkan kubu Italia ini tidak lepas dari siasat yang dipasang tim manajer Enzo Bearzot, 55 tahun. "Ketika mengalahkan tim Argentina, kami menggunakan dasar kekuatan pada fisik. Tetapi dengan Brazil kami menggunakan kemampuan taktis," katanya.

3 gol kemenangan Italia itu diciptakan Paulo Rossi. Skor dibuka oleh pemain Brazil, Junior. Gol ini tak lama kemudian disamakan oleh Rossi. Pada suatu saat pemain Italia, Antognini hampir saja berhasil menambah angka bagi timnya. Untung penjaga gawang Brazil, berhasil menangkap bola persis pada garis putih di bawah mistar. Antognini memprotes dan menuntut gol. Tetapi wasit Abraham Klein dari Israel menolak, karena bola belum melewati garis.

Tim yang dipimpinnya unggul sekalipun beberapa pemain yang diturunkannya masih cedera yang mereka derita dalam pertempuran melawan Argentina 29 Juni yang lalu.

Dengan kemenangan itu Italia maju ke semi final sebagai juara grup C. Di semi final dia akan berhadapan dengan Polandia yang keluar sebagai juara grup A. Pertandingan berlangsung 8 Juli di stadion Nou Camp, Barcelona.

Sekalipun kalah dan tak sempat masuk ke semi final, bagaimanapun orang tak akan gampang melupakan permainan Brazil yang bersih dan telah membuat sepakbola sebagai tontonan yang menghibur.

Pertandingannya melawan Argentina yang berkesudahan 3-1 tanggal 2 Juli, dianggap sebagai suguhan yang paling menarik. Banyak yang menyesal mengapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…