Tenggelamnya Sang Primadona
Edisi: 20/12 / Tanggal : 1982-07-17 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :
HEBOH mengguncang Riau menyusul tenggelamnya kapal Selat Bintan dua pekan lalu. Kisah dimulai pada 30 Juni lalu. Malam itu KM Selat Bintan, berbobot 140 ton, dalam perjalanannya dari Singapura menuju Tanjungpinang, dicegat kapal patroli polisi perairan (Satpolair) 401 di perairan Tanjunguban. Menurut polisi sejumlah barang di kapal ini ternyata tidak dilindungi dokumen yang sah. Harian Kompas pekan lalu mewartakan, beberapa saat sebelumnya enam kapal patroli Bea Cukai sudah meloloskannya masuk perairan Indonesia.
Komandan patroli Satpolair 401 Serda (pol) Aziz memerintahkan nakhoda Selat Bintan mengarahkan kapalnya ke markas Satpolair di Tanjungbatu, Kundur, sekitar 7 jam pelayaran dari tempat tersebut. Saleh, sang nakhoda, kemudian mengungkapkan perintah itu diberikan petugas Satpolair tersebut sembari menodongkan pistolnya.
Paginya, 1 Juli, ketika Selat Bintan dalam kawalan kapal patroli 401 berada di dekat Pulau Takom, gelombang besar mulai menghantam kapal tersebut mengakibatkan kebocoran di kamar mesin yang menurut nakhoda tidak dapat diatasi. Untuk menyelamatkan kapal, nakhoda memerintahkan jurumudi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?