Tiada Gita Cinta Dari Stm
Edisi: 22/12 / Tanggal : 1982-07-31 / Halaman : 21 / Rubrik : PDK / Penulis :
DENGAN wajah heran seorang lulusan SMPN I Yogyakarta mengulang pertanyaan yang ditujukan kepadanya: "Mengapa tidak masuk STM?" Lantas dia sendiri dengan suara tinggi menjawab: "Mas tahu, 'kan. Para ahli dan pejabat kita lulusan SMA. Pokoknya SMA itu top, bukan STM. Dan SMA sering disebut dalam cerpen, dalam lagu, dalam film. Mana ada film Gita Cinta dari STM? Yang ada 'kan dari SMA."
Secara tak langsung, suara itu agaknya mewakili pandangan sebagian anak-anak SMP. Bagi mereka Sekolah Teknologi Menengah (STM) adalah "sekolah tukang" yang tak berkelanjutan. Padahal mereka ingin "duduk di belakang meja", dan "mempunyai titel dari perguruan tinggi".
Maka tiap tahun peminat masuk STM ternyata menurun. Bahkan tahun ajaran kini, tujuh STM swasta di DKI Jakarta menyatakan tak lagi menerima murid baru --karena memang praktis tak ada yang datang mendaftar. Dari Kanwil P&K DKI diperoleh angka ini: 1981/82 ada 5837 pendaftar, dan 1982/83 ini hanya 5444 -- untuk 10 STM negeri dan 77 swasta. Padahal lulusan SMP selalu meningkat, misalnya tahun ini mencapai 80 ribu lebih.
Ada satu angket kecil-kecilan yang disebarkan tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…