Banyak Yang Lega, Tak Ada Devaluasi
Edisi: 25/12 / Tanggal : 1982-08-21 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
TAK terdengar banyak tepuk tangan menyelingi pidato Presiden Soeharto di depan sidang paripurna DPR Senin lalu. Namun, dalam pidato kenegaraan selama satu setengah jam itu, Presiden menyebutkan beberapa "titik terang" bagi pertumbuhan politik dan ekonomi di masa mendatang.
Pemilihan Umum bulan Mei lalu-dengan 1% suara yang masuk -- dinilai berhasil. Namun Kepala Negara juga mencatat beberalaa ganjalan. "Pemilu bulan Mei lalu telah menjatuhkan korban. Malahan ada yang tewas sebagai akibat ekses-ekses perbuatan kebringasan unsur peserta Pemilu selama kampanye," katanya.
Agaknya ekses yang terjadi sekitar Pemilu itu menjadi salah satu peringatan untuk menengok kembali pembaharuan dan penyederhanaan kehidupan politik, menyangkut pembaharuan wadah dan isinya. "Dengan kata lain, menyangkut penyederhanaan struktur dan pembaharuan semangat, sikap dan gerak kekuatan sosial politik itu," katanya.
Penyederhanaan struktur perlu dilakukan karena sistem banyak partai seperti masa silam dinilai telah gagal dalam membina stabilitas politik dan membangun pemerintahan yang efektif. Sedang asasnya -- berpangkal pada konsensus nasional Orde Baru -- yaitu Pancasila…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?