Toyota Bantu Astra Kalau ...
Edisi: 48/22 / Tanggal : 1993-01-30 / Halaman : 91 / Rubrik : EB / Penulis :
AKHIRNYA sikap Toyota Motor Corporation (TMC), tentang perubahan pemilikan saham PT Astra International (PT AI), terungkap juga. Kepala Biro TEMPO di Tokyo, Seiichi Okawa, Selasa malam pekan silam (19 Januari) telah berbincang-bincang dengan pucuk pimpinan TAM di Tokyo. Hal ini dapat terlaksana karena Okawa termasuk wartawan yang diundang perusahaan mobil terbesar di Jepang itu untuk menghadiri resepsi akbar yang biasa dilakukan setiap awal tahun.
Seiichi Okawa, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Waseda, sempat mengajukan beberapa pertanyaan kepada Chairman TMC, Shoichiro Toyoda. Kendati tidak mungkin berbicara panjang lebar, dalam keterangannya kepada Okawa tersirat sikapnya yang tegas.
Tentang berubahnya komposisi pemilikan saham Astra -- dengan masuknya sejumlah konglomerat, di antaranya pemilik Indomobil, Liem Sioe Liong -- Toyoda tidak menggangapnya sebagai sesuatu yang terlalu serius. Dan ia pun tidak melihat hal itu akan membawa dampak buruk. Alasannya, Grup Salim bukanlah pemilik saham terbesar di Astra.
Mengenai prospek Toyota Astra Motor di Indonesia, ia melihat tak ada masalah. Sebagai contoh, ia menyebutkan mobil Kijang. Merupakan hasil kerja sama TMC dan TAM, Kijang ternyata cocok dengan pasar Indonesia dan berhasil. Dari penjelasan ini diperoleh kesan bahwa bagi Toyoda semua beres-beres saja, apakah itu menyangkut saham Astra ataupun industri otomotif di Indonesia.
Penjelasan yang lebih rinci didapat Okawa dari jajaran pucuk pimpinan Toyota Motor Corp. yang paling banyak mengikuti perkembangan Astra. Mereka adalah tiga eksekutif TMC, yang pernah bekerja di Indonesia.
Pertama adalah Vice President, Masaharu Tanaka. Bisa berbicara bahasa Indonesia sepatah dua, Tanaka pernah bertugas di Jakarta dan menjabat Presiden PT TAM (Toyota Astra Motor) selama tujuh tahun (1977-1983). Tanaka sekarang khusus membawahkan bidang ekspor dan kegiatan Toyota di luar Jepang.
Yang kedua adalah Managing Director, Akira Yokoi. Yokoi, yang kini membawahkan bisnis Toyota di Asia, Oceania, dan Timur Tengah, pernah pula bertugas di Indonesia selama empat tahun (1977-1980) sebagai Manajer Pemasaran PT TAM.
Tak mengherankan jika Tanaka…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…