Untuk Menghadapi Tantangan Zaman

Edisi: 27/23 / Tanggal : 1993-09-04 / Halaman : 10 / Rubrik : KOM / Penulis :


Setelah membaca tulisan Saudara Pertua Ir. Perdana Gintings tentang "GBKP: Sudah Dimasuki Teologia Kontemporer?" (TEMPO, 21 Agustus, Komentar), timbul keinginan saya untuk menjelaskan duduk persoalannya. Agaknya, keraguan Perdana Gintings muncul setelah ia membaca: "HKBP: Teologia Pietisme dan Kontemporer" (TEMPO, 12 Juli, Komentar).

Teologia kontemporer, teologia sezaman atau teologia abad ke-20, pada dasarnya tumbuh setelah Perang Dunia I dan II. Itu merupakan refleksi beberapa ahli teologia, antara lain Karl Barth, Brunner, dan Bultmann. Di antara mereka, dalam berbagai hal juga berbeda pendapat. Tapi, pada dasarnya, mereka itu mempunyai perhatian kuat terhadap kemelut dunia pada masa itu.

Mereka, umumnya, melihat kealpaan gereja dalam memperhatikan kehidupan masyarakat secara kritis. Ketika Adolf Hitler menjadi kanselir Jerman, ia menyeret gereja merestui perang, sehingga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kasus Bapindo: Mampukah Aparat Fair Play
1994-05-14

Tanggapan pembaca tentang kasus bapindo (tempo, 23 april 1994, laporan utama). modus operandi skandal eddy…

I
IDT: Terhalangan oleh Beban Masyarakat
1994-05-14

Kondisi ekonomi masyarakat desa di daerah gunungkidul, yogyakarta, memprihatinkan. aparat desa sering mengutip uang iuran…

K
Kasus Marsinah: Membahas Pendapat Prof. Muladi
1994-05-14

Tanggapan pembaca atas tulisan "mahkamah agung dan kasus marsinah" (tempo, 26 maret 1994, kolom) tentang…