Cakung Kosong, Siapa Yang Salah?
Edisi: 35/12 / Tanggal : 1982-10-30 / Halaman : 67 / Rubrik : EB / Penulis :
DIREKTUR Urusan Pangan dan Penerimaan Bukan Pajak, Humuntar L. Gaol, malam itu bergegas ke Unit Terminal Container (UTC), Tanjungpriok. Di dermaga sepanjang 40Q m, belum lama berselang, dia melihat ratusan container (peti kemas)di bawah cahayalampu bertumpuk teratur di lapangan penimbunan. Ada kongesti? "Bohong besar di Priok terjadi kongesti 400 peti kemas," katanya.
Gaol yang juga Ketua Badan Pengawas Pembangunan dan Pengelolaan Pergudangan Pemerintah Cakung tampaknya memang perlu mengeluarkan bantahan itu. Terjadinya kongesti (penumpukan karena kemacetan) 400 peti kemas itu diungkapkan pertama kali oleh Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Zahri Achmad pertengahan bulan ini. Penyebabnya, menurut dia, Pergudangan Pemerintah Cakung (PPC) yang seharusnya mengangkut ratusan peti kemas itu kekurangan truk, dan crane (penggerek peti kemas).
Pernyataan itu, tentu saja, dibantah PPC, kata Gaol, punya cukup perlengkapan 184 truk berbagai jenis, sebuah pemindah peti kemas (top loader), dan sebuah truk kemas merk Clark. "Kalau pun perlengkapan PPC kurang, kami bisa menyewa kendaraan dari luar," ujarnya. Semua perlengkapan itu dianggapnya cukup memadai untuk menangani arus masuk sekitar 30 peti kemas ukuran 20 kaki setiap bulannya.
Ratusan peti kemas asal Jepang, Hongkong, dan Singapura sesuai SK Menteri Keuangan No. 3 3 5, 11 Mei 1982 memang harus segera masuk Cakung. Tapi dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…