Rezeki Di Tanah Nenek
Edisi: 35/12 / Tanggal : 1982-10-30 / Halaman : 71 / Rubrik : LIN / Penulis :
KERUMUNAN mereka yang ada dipantai itu mirip orang piknik saja. Beberapa anak kecil main pasir, dan beberapa perempuan sibuk menjala. Sedang beberapa pria lainnya sibuk membentangkan uter yang panjang, alat yang dibuat dari batang nipah guna mengumpulkan nener, bayi ikan bandeng. Setelah uter ditarik menjadi lingkaran yang lebih kecil, seorang ibu dengan serok dari kain putih menciduk air yang mungkin mengandung nener, yang sulit dibedakan lewat pandangan mata biasa karena kecilnya. Serokan yang tampaknya tidak ada apa-apa itu kemudian dituang di sebuah ember plastik. "Ya, bagaimana rezeki saja," kata seorang ibu yang memegang serok tersebut. Kalau lagi untung, ratusan nener bisa ditangguknya Sering cuma 5-10 ekor.
Di beberapa sudut pantai Baluran setiap tahun mulai Oktober, selalu datang kelompok-kelompok pencari nener dari Madura atau dari desa sekitar Baluran. "Tempat ini saya dapat dari ayah saya," kata Pak Saodah, yang kulitnya mengkilat hitam. Ayahnya konon dari ayahnya lagi, dan begitulah seterusnya. Mereka merasa berhak atas pantai itu selama…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…