DARI SEBUAH KAMAR 3X4 METER

Edisi: 38/12 / Tanggal : 1982-11-20 / Halaman : 81 / Rubrik : TK / Penulis :

ANAK tukang solder itu tetap hidup sederhana. Sementara ke-7 anaknya sudah memiliki rumah masing-masing, bersama Maria, istrinya, Tjetje Senaputra, 71 tahun, tetap menghuni kamar 3 x 4 meter di bagian belakang kantor PT Balai Iklan di alan Asia Afrika, Bandung. Tjetje mendirikan perusahaan penyalur iklan itu pada 1952-dan kini tercatat sebagai biro iklan tertua.

Yang berubah di masa tuanya kini walau perusahaannya berada di puncak kemajuan, adalah Tjetje tidak lagi harus bangun pagi-pagi untuk mengurus perusahaannya sampai jauh malam. Sebab enam dari ketujuh anaknya sudah mengambil alih usaha orang tua mereka.

Aoh dan Irwan, anak pertama dan keenam, memegang pembukuan Balai Iklan. Denny, anak kedua, sebagai pembuat order. Anak ketiga, Ardi, sebagai direktur pelaksana merangkap bagian umum. Budiman, anak keempat, sebagai perancang. Toto, si bungsu, mengurus administrasi. Hanya anak kelima Philip, yang memilih berdiri sendiri dan tinggal di Lampung sebagai pedagang.

"Saya sudah tua, sudah waktunya mengundurkan diri dan melakukan regenerasi," kata Tjetje. Hal itu dilakukannya sejak 1970, justru pada saat omset Balai Iklan meningkat pesat. Meski begitu, Tjetje tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dengan berpangku tangan. Setiap pagi, pukul 10 sampai 12 siang, ia masih berkantor.

Selama dua jam itu ia mencatat iklan-iklan yang dimuat di beberapa koran, terutama koran-koran yang terbit di Bandung, untuk mengetahui jenis iklan apa saja yang paling banyak dimuat. "Selain itu kan bisa dijadikan bahan penelitian mengenai perkembangan periklanan," ujar Tjetje.…

Keywords: -

Rp. 15.000