Yang Selalu Mengundang Kritik

Edisi: 41/12 / Tanggal : 1982-12-11 / Halaman : 25 / Rubrik : SR / Penulis : BBU


PELUKIS Indonesia menyusut jumlahnya? Ketika pertama kali diselenggarakan, 1974, Pameran Besa Senilukis Indonesia diikuti sekitar 8 ?elukis dengan 240 lukisan. Kini, dalam pameran yang diganti namanya menjadi Pameran Biennal (PB) ke-5 di Taman Ismail Marzuki, 4-31 Desember, hanya tampil 16 pelukis dengan sekitar 150 karya. Agaknya Dewan Kesenian Jakarta, penyelenggaranya, mengambil langkah baru.

"Pameran yang sekarang secara selektif hanya mengundang 19 orang," tulis Sudarmadji, anggota Komite Senirupa DKJ, dalam Kalender TIM. Dan ternyata tiga dari 19 itu berhalangan: Nashar, Rusn dan Hendra Gunawan.

Seleksi "ketat" ini dilakukan DKJ mengingat dulu banyak pelukis yang ikut dalam PB ternyata hanya sesekali saja berkarya. Bahkan konon ada yang baru melukis bila PB hendak diadakan. Maka untuk "memberikan kesempatan apresiaSi secara baik dan meyakinkan," Nashar (Ketua Komite Senirupa DKJ) plus para anggota Komite Sudarmadji dan Suparto berembuk mengadakan seleksi itu. Seorang anggota :yang lain Adhi Moersid, tidak hadir.

Tapi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…