Dari Qur′an Dan Imam-imam
Edisi: 41/12 / Tanggal : 1982-12-11 / Halaman : 72 / Rubrik : AG / Penulis :
AYAT-AYAT yang dibawakan Pak Guru Jargono (yang juga Wakil Ketua dan Sekretaris Umum dua buah yayasan pesantren kecil di Bam dung dan Purwakarta, keduanya dibina MDI-Golkar) memang benar untuk pembicaraan bab aurat. Minus, tentu saja, ayat yang dipakainya untuk soal -"pakaian Indonesia."
Ayat itu adalah Al Hujurat 13, yang antara lain menyebutkan: "dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan berpuak-puak agar saling mengenal." Ini diartikannya sebagai peneguhan Allah atas ciri-ciri setiap bangsa--termasuk pakaian. Dan ′ciri Indonesia′ dalam pakaiar disebutnya; berkain kebaya, berselendang, "tidak berkudung"-- meskipun, seperti dikatakannya kepada TEMPO pakaian Indonesia disekolahnya memang hanya dipakai setahun sekali, di Hari Kartini.
Ayat kedua adalah An-lyur 31: " . . . Dan janganlah mereka- menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa tampak, dan hendaklah mereka melebarkan kerudung mereka sampai ke dada . . . " Pak Guru mengartikan ′perhiasan′ itu mencakup tidak hanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…