Kematian Meinard
Edisi: 43/15 / Tanggal : 1982-12-25 / Halaman : 11 / Rubrik : NAS / Penulis :
PETI mati berwarna cokelat tua itu bertabur bunga anggrek. Di sisinya Cely menangis lirih, sesekali mengusap air matanya dengan sapu tangan berwarna merah. Wanita Filipina itu menangisi jenasah kawan sekantor dan pacarnya, Meinard Willem Poluan.
Meinard, 32 tahun, meninggal Selasa pagi 14 Desember di rumahnya di perumahan KBRI Port Moresby, Papua Niugini. Pegawai lokal KBRI itu tewas oleh tusukan senjata tajam. Dalam keadaan berlumuran darah ia masih sempat minta tolong kepada rekan sekerjanya yang tinggal di flat sebelahnya. Tapi ia tak terselamatkan lagi.
Senin lalu jenasah Meinard diterbang kan ke Jakarta. Kemudian dibawa ke Bandung, ke rumah orang tuanya, Andreas Hanok Poluan. Ikut mengantar jenasah Meinard ke Bandung, delapan rekannya dari KBRI Port Moresby. Selain mereka, ada juga Cely serta Meriam, kakak Meinard yang menikah dengan seorang perwira AD PNG Letkol David Nara Joshua dan tinggal di Port Moresby. Selasa lalu, jenasah Meinard dimakamkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?