Haruskah Bani Sadr Dicemooh ?

Edisi: 45/11 / Tanggal : 1982-01-09 / Halaman : 33 / Rubrik : KL / Penulis : WAHID, ABDURRAHMAN


MASOUD Rajavi dan Aboulhasan Banisadr adalah 'dua serangkai' yang kini dicemoohkan orang banyak. Hanya banyak bicara saja dari tempat pengasingan di Paris. Gertak sambal mereka ternyata tidak ada yang terbukti. ledakan revolusi kedua di Iran, yang akan menumbangkan rezim Khomeini.

Malah kebalikannya yang terjadi: banyak sekali orangorang Mujahidin yang dihukum mati. Walaupun pembalasannya juga cukup menakutkan: presiden, jaksa agung, anggota parlemen, semuanya dibantai dengan berbagai cara oleh Mujahidin.

Yang semula revolusi, lalu berubah menjadi terorisme. Yang semula perjuangan demokratis, lalu jadi gerilya serampangan. Yang tadinya jelas panggilan ideologisnya, lalu berubah menjadi balas dendam, atau paling tinggi upaya membuat kekacauan.

Memang, kekacauan itu sendiri tidak asing dalam epos yang dinamai 'perjuangan' sepanjang sejarah, tetapi senantiasa harus didampingi oleh sebuah proses lain, yaitu proses memenangkan 'perjuangan' itu sendiri. Kekacauan yang diikuti oleh penegakan kekuasaan baru, sudah tentu tidak dapat disamakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…