Mereka Yang Dapat Kalpataru
Edisi: 15/12 / Tanggal : 1982-06-12 / Halaman : 22 / Rubrik : LIN / Penulis :
TAMPAK haru tergores di wajah Banen. Tak pernah ia bermimpi bakal menerima hadiah, apalagi dari tangan Presiden. Sabtu lalu, Banen, 40 tahun, petugas PPA di Cagar Alam Kersik Luwai, Kal-Tim, memperoleh Kalpataru Pengabdi Lingkungan karena menjalankan tugasnya. Ia telah menyelamatkan dan mengembangkan cagar alam seluas 5000 ha, tempat habitat anggrek hitam itu.
Untuk tugas ini ia membeli sepeda dengan cara menabung sebagian dari honornya yang Rp 30.000 sebulan. Dengan sabar Banen berkeliling memberi penyuluhan tentang manfaat cagar alam itu. Hasilnya, hutan cagar alam itu bebas. dari penebangan kayu liar, pencurian anggrek atau petani berladang pindah.
Sudah 9 tahun Banen mengabdi sebagai tenaga honorer PPA. Kini, karena alasan administratif, honornya bahkan diturunkan menjadi Rp 25.000. Namun itu tak membuatnya surut dalam semangat. "Hutan adalah diriku," ujarnya lugas.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini kembali ditandai dengan penyerahan penghargaan pemerintah kepada sejumlah pemenang. Sekali ini terdapat 8 penerima hadiah Kalpataru. Yaitu 4 organisasi terpilih menerima Kalpataru selaku Penyelamat Lingkungan. Di samping itu 2 tokoh terpilih sebagai Perintis ngkungan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…