Dari Stockholm Ke Nairobi
Edisi: 15/12 / Tanggal : 1982-06-12 / Halaman : 23 / Rubrik : LIN / Penulis :
TAHUN 1972, pemerintah Indonesia mengirim Dr. Emil Salim ke konperensi Stockholm, yang mencetus gerakan kesadaran lingkungan hidup sedunia. Segera kemudian lahir United Nations Environ mental Programme (UNEP). Badan PBB itu Mei lalu menyelenggarakan pertemuan Nairobi guna menilai keadaan sesudah 10 tahun dari sidang Stockholm. Pertemuan itu juga dihadiri oleb Menteri Emil Salim. Dia bercerita panjang pada T. Manyaka Thayeb, wartawan TEMPO antara lain:
Tentang pengaruh Stockholm di Indonesia. Di negara berkembang problem lingkungan erat kaitannya dengan kemiskinan. Kerusakan lingkungan di negara berkembang ialah disebabkan kemiskinan. Kemiskinan itu akan dilenyapkan dengan pembangunan. Demikian sikap Indonesia di Stockholm.
Jika demikian persoalannya bagaimana tindak lanjutnya? Apa sebenarnya problem lingkungan di Indonesia yang relevan? Maka studi dimulai terutama oleh Bappenas dan LIPI. Semua itu kemudian menghasilkan bab tentang sumber daya alam dan lingkungan hidlp dalam Pelita III.
Di sini tampak dasarnya ialah pembangunan berwawasan lingkungan. Semua itu kemudian lebih terungkap lagi secara konsepsional dalam UU Lingkungan Hidup. Di sini terlihat pula satu garis merah, suatu perkembangan khas di Indonesia. Memang ada problem lingkungan tapi bukan sebagai akibat pembangunan seperti halnya di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…