Dari Alexander Ke Orang Bechtel

Edisi: 18/12 / Tanggal : 1982-07-03 / Halaman : 15 / Rubrik : LN / Penulis :

"SAYA anggap ini tugas yang penuh pertentangan. Tak banyak orangyang muncul dengan sedikit lapisan jaringan bekas luka."

ITU pengakuan Alexander Haig sendiri setahun lalu tentangjabatan menteri luar negeri AS. Ketika ditanya seberapa banyaksudah lukanya, ia menjawah: iudah lebih banyak dari yangdiperkirakan untuk kemampuan badannya. Ternyata pekan lalu,bekas luka itu terbuka tak tertahan. Pengunduran dirinya adalahpuncak dari pergulatan panjang selama ini.

Waktu Reagan memasuki Gedung Putih, Januari 1981, menurut Haig,sudah ada kesepakatan bahwa AS harus jadi mercusuar bagi dunia.Untuk itu kebijaksanaan luar negeri harus mantap dan tegas.Tapi, kemudian, ia merasa garis politik luar negeri yangdijalankannya selalu ditorperdo oleh pembantu presiden yanglain. "Ada yang menjalankan perang gerilya terhadap saya,"cetusnya suatu hari.

Haig, selama jadi menlu, memang sering ditentang. Terutama olehMenteri Pertahanan Caspar Weinberger. Ketika krisis El Salvadormeletus, tahun lalu, Haig menghendaki AS terlibat secaramiliter. Weinberger, yang didukung oleh para kepala stafAngkatan Bersenjata, menolak. Alasannya: tidak ingin tragediVietnam terulang di Amerika Tengah.

Pertentangan Haig dengan anggota pemerintahan Reagan mencapaititik didih dua pekan lampau, waktu kabinet…

Keywords: -

---

Foto Terkait