Revlon Dan Umbul-umbul

Edisi: 18/12 / Tanggal : 1982-07-03 / Halaman : 18 / Rubrik : NAS / Penulis :


IKLAN menyerbu Jakarta. Bahkan gardu polisi lalulintas kini pun"dihiasi" reklame. Belasan gardu semacam itu sejak beberapaminggu terakhir ini bermunculan di berbagai tempat strategis.Hampir seluruh dindingnya ditutupi reklame bagaikanposter-poster para kontestan waktu pemilu. Di bawahnya, denganhuruf lebih kecil tertulis suatu slogan lalulintas. Dan di pojokkanan tergores "Binmas Satlantas".

Seorang perwira menengah Kodak Metro Jaya menggeleng-gelengkankepala melihat ini. "Nampaknya kami diperalat," ujarnya. Gardudengan iklan sponsor tersebut dianggapnya bisa merusak citrapolisi di mata masyarakat.

Namun lain lagi pendapat seorang rekannya. Kepala DirektoratLalulintas Kodak Metro Jaya Kol. Poeloeng Soehartono tidakmelihat adanya kemungkinan citra tidak baik itu, karena maksudpembuatan gardu itu untuk berteduh warga Polri yang sedangberjaga. "Justru kami berterimakasih sekali," kata Poeloeng.

Menurut Poeloeng sejak 1980 dia sudah mengajukan permohonanuntuk pembangunan gardu-gardu tersebut. Kebetulan ada perusahaanyang menawarkan untuk membangun. Soal adanya reklame tidakdipermasalahkannya. "Izin pembangunannya kan dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?