Palestina: Dari Tragedi Ke ...
Edisi: 18/12 / Tanggal : 1982-07-03 / Halaman : 75 / Rubrik : KL / Penulis : WAHID, ABDURRAHMAN
ORANG Palestina punya banyak persamaan dengan orang Minang. Umumnya perantau, pandai dan pemimpin di kawasan luar tanah kelahiran semula -- dan cukup banyak yang menjengkelkan penduduk setempat.
Bedanya, orang Minang merantau di negara sendiri, dan turut memerintah, sedang orang Palestina harus puas hanya menjadi kelas menengah di antara orang: guru, dokter, insinyur, wartawan.
Walhasil, ia jadi bangsa yang jadi 'kelas profesional' di mana-mana.
Mereka memperkaya sastra Arab dengan karya yang umumnya bermutu tinggi, umumnya berbentuk puisi, esei dan kritik sastra. Juga cerita pendek. Kehidupan budaya umumnya mereka ikuti secara benar-benar aktif.
Tetapi anehnya, gerakan perlawanan Palestina sejak semula justru mengambil corak sangat politis, mungkin karena muncul sebagai reaksi 'penjajahan politis-militer' Israel atas tanah air mereka. Perlawanan kultural sedikit sekali dapat tempat dalam perjuangan pembebasan bangsa Palestina, di luar sejumlah produk sastra yang penuh dengan jargon-jargon revolusioner dan sangat berwatak retorik.
Sebagai pertumbuhan logis dari perjuangan 'terlalu politis' itu, tekanan kemudian beralih kepada perjuangan militer. Mula-mula dalam serangan sporadis bersifat teroristis, kemudian jadi operasi militer teratur, berpuncak pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…