Mencari Hukum Di Kampung

Edisi: 27/12 / Tanggal : 1982-09-04 / Halaman : 33 / Rubrik : AG / Penulis :


NAMA Idham Chalid tidak ada dalam kitab fiqh. Masuk akal bila tokoh tersebut tidak dibicarakan dalam sidang para ulama NU Jawa Timur, di Pesantren Sukorejo, Asembagus, Situbondo, 21-22 Agustus ini. KH Anwar Musaddad, Rois I Syuriah NU, memang menyebut 'kasus Idham Chalid' dalam sambutannya pada acara pembukaan, dan mengharapkan "tercapainya kerukunan". Tapi hanya itu. KH Ali Ma'shum, Rois Aam, bahkan tak menyebutnya sama sekali.

Kedatangan para pemimpin puncak itu mungkin memang punya "hikmah tertentu", dalam situasi kini. Lagi pula tuan rumah kali ini adalah KH As'ad Syamsul 'Arifin, 86 tahun (hitungan hijri), pemimpin pesantren dengan 3.000-an santri, yang banyak peranan dalam kasus Idham Chalid (lihat Laporan Utama).

Toh ini tak lain sidang agama, yang bersandar pada kitab-kitab fiqh. Namanya saja Bahtsul Masail (Pembahasan Berbagai Masalah), dan 'masalah' menurut istilah para kiai hampir selalu berarti masalah hukum agama (fiqh). Ini pertemuan ilmiah yang meski berskala lokal (Jawa Timur) dan bersifat rutin (untuk wilayah ini diadakan sejak 1980, lalu ditetapkan enam bulan sekali), mencerminkan inti kehidupan keagamaan kalangan besar nahdliyyin alias umat NU.

Masalah dihimpun dari berbagai cabang di Ja-Tim, yang sebagiannya telah mengumpulkannya lebih dulu dari pertanyaan umat. Dalam lembar stensilan lima halaman, berbahasa Indonesia dalam huruf ketik Arab, dimuat 39 soal yang diajukan oleh 10 cabang dan pesantren. Pembicaraan lantas dibagi begitu saja ke dalam empat 'majlis' yang mengambil tempat terpisah-pisah.

Tidak semuanya "penting". Yang unik justru, banyak persoalan yang bagi "orang luar" barangkali dianggap remeh-temeh, di sini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…