Sebuah Masalah Kebudayaan: Wc
Edisi: 30/12 / Tanggal : 1982-09-25 / Halaman : 82 / Rubrik : KL / Penulis : SASTROWARDOYO, SUBAGIO
DALAM berbicara soal kebudayaan, orang cenderung ingat kepada masalah-masalah besar.
Masalah-masalah itulah yang memberi kesan seakan-akan daerah pemikiran kebudayaan selalu harus melayang-layang jauh di atas kesibukan manusia, yang lebih langsung hubungannya dengan kebutuhan jasmani yang paling elementer, seperti makan-minum, perbuatan seks dan pergi ke WC. Sebenarnya perbuatan itu termasuk apa yang disebut kebudayaan sekalipun sudah merupakan kesibukan yang rutin dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakannya tidaklah kompleks.
Bagaimana kita menyiapkan makan dan minum dan bagaimana cara kita makan dan minum merupakan suatu seni, dan memasak adalah suatu olah budaya tersendiri.
Juga seks merupakan perbuatan budaya, kalau hubungan jasmani antara jenis kelamin yang berbeda tidak kita biarkan menjadi pelampiasan nafsu hewan yang tidak bertanggung jawab. Faktor tanggung jawab ini penting dalam laku budaya, sebab itulah yang membedakannya dari dorongan dan gerak naluri yang alamiah. Karangan-karangan seperti Kamasutra, Ars Amatoria dan Asmorogomo dengan petunjuk-petunjuk teknik bersanggama adalah usaha pengangkatan perbuatan alamiah ke tingkat kebudayaan.
Sekarang soal pergi ke WC. Kita bisa terjerembab dalam pemikiran soal WC sebagai gejala budaya, kalau kita misalnya sedang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…