Kasus Syukron Dan Zainuddin; Calon Anggota Dpr Ppp ; Kasus Syukuran Dan Zainuddin
Edisi: 33/12 / Tanggal : 1982-10-16 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
SYUKRON Saleh kelihatan pasrah. 'Manusia hanya bisa berusaha," katanya lirih. Dalam beberapa pekan terakhir berat badannya, menurut pengakuannya, turun sampai 4 kg. "Saya baru saja kena tembak," katanya mencoba bergurau.
"Tembakan" yang mengenai Syukron terjadi dua pekan lalu ia batal dilantik menjadi anggota DPR/MPR. Rerdasar Keputusan Presiden RI No.150/M tanggal 24 September 1982 ia diresmikan sebagai anggota DPR dan MPR mewakili PPP Jawa Timur. Tiga hari kemudian, keluar Keppres No. 170/M/1982, yang meresmikan pemberhentiannya dari lembaga perwakilan tersebut.
Dengan keputusan yang sama diresmikan juga pemberhentian H. Zainuddin Manshur, mewakili PPP Nusa Tenggara Barat. Keduanya diganti oleh Putradjab dan H.M. Thoha Tamin.
Begitu menerima telegram yang memintanya datang ke Jakarta untuk pelantikan, Syukron 23 September lalu terbang dari Surabaya dengan bekal Rp 103 ribu dari Pemda Jawa Timur. Ia langsung masuk Hotel Sahid Jaya, tempat penginapan para calon wakil rakyat dari partainya. Esok harinya, tatkala melapor ke panitia, ia dipersilakan menemui Ketua Umum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?