Justru Modernisasi Yang Merusak

Edisi: 33/12 / Tanggal : 1982-10-16 / Halaman : 30 / Rubrik : LIN / Penulis :


KALI Ciwedey dengan air jernih kehijauan meliuk-liuk menghindari bukitbukit terjal. Sawah, yang terhampar di kiri-kanan sungai dan hutan bambu yan lebat di lereng bukit, melantunkan pemandangan sejuk.

Desa Sadu (berpenduduk 9.345) 20 km di barat daya Bandung, ternyata punya sesuatu yang khas. Penduduknya masih menggunakan sistem perladangan berpindah. "Setelah tanah ini kurang subur, saya pindah membuka lahan baru," kata Baja, 60 tahun, petani desa itu.

Baja membuka lahan pertanian seluas 50 bata (700 m2) di kawasan hutan bambu di kaki bukit. Dia menanam kacang roay (mirip kacang polong) yang dipanen setelah 6 bulan. Setelah beberapa kali panen petani ini membabat lagi hutan bambu di sekelilingnya, sementara lahan yang ditinggalkannva ditanaminya, kembali dengan bambu, dan kembali jadi hutan.

Belum pernah bukit itu longsor atau terban. Padahal Baja seperti juga kebanyakan penduduk desa lainnya membangun rumah di kaki bukit-bukit terjal.

Desa Sadu, menurut Otto Soemarwoto, Direktur Lembaga Ekologi Unpad,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…