Dari "interior" Para Arsitek

Edisi: 33/12 / Tanggal : 1982-10-16 / Halaman : 72 / Rubrik : ILT / Penulis :


TIDAK hanya arsi tcknya yang bisa dituding, bila sebuah bangunan dianggap menyebal dari lingkungan -- dan bergaya "sok". Pemesan, yang lebih berwibawa, bisa saja mendiktekan ini-itu hingga sang arsitek kembali menjadi sekedar, yah, tukang gambar. Meski begitu sebenarnya ada aturan yang berhubungan dengan hal-hal seperti itu.

Dalam hal gedung-gedung negara, Direktorat Tata Bangunan di tahun 1980 mengeluarkan lima asas yang mesti ditaati para arsitek. Itu meliputi soal fungsi, efisiensi, kreativitas, lingkungan dan waktu pelaksanaan. Misalnya, menyangkut soal kreativitas, ditentukan bahwa sebuah bangunan hendaknya "tidak ditekankan pada kemewahan gaya dan material, tapi ditekankan pada sublimasi fungsi sosial dan teknis.

Dan untuk menjamin asas itu ditaati, ada pembatasan biaya per meter persegi bagi bangunan negara -- yang ditinjau kembali secara periodik. Tahun 1982/83 ini misalnya, untuk DKI Jakarta biaya gedung negara tidak bertingkat per meter persegi Rp 115 -190 ribu. Yang bertingkat Rp 135 - 215 ribu. "Itu semua untuk mengatur agar bangunan negara tidak tampak wah di lingkungannya," kata Ir. Harjo Sabrang, 48 tahun, Direktur Tata Bangunan sejak 1980.

IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) juga berbuat. Di tahun 1980, sewaktu Ir. Darmawan jadi ketuanya, organisasi profesi itu memberi penghargaan kepada gedung-gedung di Jakarta yang dinilai "sederhana, optimal penggunaannya, mmpunyai kontribusi terhadap lingkungannya, penyelesaian disain baik, dan inovatif." Enam buah bangunan yang dipilih tahun itu: Kantor Unika Atmajaya di Jalan Sudirman, Wisma Pede di Jalan M.T. Haryono, Pusat Grafika Indonesia di Jalan Gatot Subroto. Kantor Walikota Jakarta Pusat, Gedung Datascript di Jalan Angkasa dan Gedullg PPM di Jalan Menteng Raya.

Memang keenam gedung itu toh hanya memenuhi tiga dari lima kriteria tel sebut. Tapi tujuan memberi penghargaan tak lain "untuk memberikan apresiasi pada masyarakat, bahwa bangunan tersebut memenuhi persyaratan kearsitekturan," tutur Hindro, Ketua IAI sekarang. Tentu saja upaya ini belum cukup. Ir. Adhi Moersid dari AT-6,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…