Setelah Opstib 1977
Edisi: 39/12 / Tanggal : 1982-11-27 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
DUA petugas DLLAJR itu menghadang di pintu. Begitu si kernet truk yang berlari kecil itu mendekat dan menyodorkan kupon TPR (Tanda Pembayaran Retnbusl) --berisi uang dalam lipatannya -- sang petugas menendang kakinya. Bisiknya lirih "Ada wartawan. Uang dibawa saja." Si kernet terpaku heran, mengantungi kembali uangnyadan berlari kembali ke truk.
Pemandangan yang disaksikan wartawan TEMPO di jembatan timbang Demak, Jawa Tengah, pekan lalu itu terjadi sehari setelah Pangkopkamtib Sudomo menggebrak pungutan liar dengan Operasi Teratai IV. Apakah itu berarti operasi pemberantasan pungli oleh Opstib kali ini akan kurang berhasil lagi seperti 1977?
Mudah-mudahan tidak. Pangkopkamtib/Ketua Opstib Pusat Laksamana Sudomo sekarang tampaknya bertekad akan memberantas pungli di jalan raya sampai tuntas. "Kami sudah punya pengalaman. Pungli di jalan raya saya jamin akan selesai, cuma butuh waktu sedikit," ujarnya di depan Komisi I DPR Senin lalu.
Diakuinya gebrakan Opstilb pada 1977 tidak ada tindak lanjutnya. Aparat pengawasan di departemen yang diinstruksikan melakukan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?