Di Sini Coppola. Ia Memukul Canang

Edisi: 46/11 / Tanggal : 1982-01-16 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :


DI bawah kemerlap lampu neon, di tengah perlengkapan kamera yang berat dan acak-acakan, aktor-penari Gene Kelly sibuk memberi petunjuk.

Sebentar-sebentar berteriak, melambai, mengacungkan jempol, bersuit.

Dalam sweater biru laut, slack ketat dan topi sport bertengger di kepala, ia tampak bagai diciduk dari lapangan hijau dan dicampakkan ke tengah setting opname sebuah film musik.

Seluruh awak sedang menanti pengambilan No. 22, adegan 106, film One From the Heart. Kelly merundingkan sebuah kombinasi tari bersama Koreografer Kenny Ortega. Usia Ortega 40 tahun di bawah Kelly. Ia mengenakan celana kulit hitam, T-shirt model mutakhir dan kaus kaki merah menyala. Di tempat lain, seorang showgirl dengan sepatu tumit tinggi melenggang-lenggok dalam pakaian minim. Pada bajunya tersemat tulisan: I Believe in Francis C.

Inilah Hollywood. Atau tepatnya: Studio Zoetrope--gaya Francis Coppola. Cuaca memang tak begitu baik. Banyak produser sedang ogah-ogahan membuat film. Ongkos produksi semakin tinggi, penonton memperlihatkan sikap lesu dan pasar tak menjanjikan keuntungan besar.

Tapi Coppola seperti tak mau tahu bagai merambah jalan lain ke hari depan. Mungkin sekedar impian, tapi boleh jadi juga sebuah dunia yang memang baru yang sedang dirancangnya di Zoetrope --dengan penuh keberanian. Didirikan 22 bulan sebelumnya oleh bapak The Godfather 1972. The Conversition (1974); The Godfather Part II (1974) dan Apocalypse Now (1979) itu, studio ini adalah, seperti yang dinyatakan kepala produksinya, Lucy Fisher: "sebuah lokasi geografis, sekaligus sebuah konsep."

Konsep itu sendiri tampak sederhana. Sekedar pembaruan studio gaya lama, lengkap dengan pemain, penulis dan tenaga kawakan yang dikontrak. Tiap produksi harus membawa ciri istimewa.

Dengan Zoetrope tampaknya tak ada istilah nonkomersial, terlalu mahal, atau luar biasa, menurut ukuran kebanyakan studio. Tatkala Para mount dan Universal tampil sebagai kekuatan tunggal dalam konglomerat yang penuh kuasa, Zoetrope hadir sebagai proyek, kebanggaan, dan milik satu orang: Francis Coppola, 43 tahun. Sudah agak lama ia tak menyandang nama tengahnya, Ford.

Dengan "daerah kekuasaan" seluas 10 ha itu, Coppola berhak disebut raja film. Gelar ini hanya sekedar tambahan bagi pelbagai kegiatan yang sudah dilakukannya: penulisan skenario penyutradaraan, produksi, "perwakilan" Amerika untuk masyarakat film Eropa, dan pengambilan peranan sebagai patron kudus bagi generasi film yang memberontak.

MENGAGUMKAN dan impulsif, Coppola memang memiliki kekariban alamiah dengan segala yang diluar ukuran. Dengan janggutnya yang semakin lebat, dan pinggangnya yang bertambah lebar, "Francis tetap suka hidup dalam bahaya," kata Barry Diller, Direktur Paramount Pictures. Bahkan filmnya terakhir, Apoclypse Now, nyaris menyeret Coppola ke dalam bahaya sungguhan.

Pembuatan tilm Perang Vietnam yang kontroversial itu memakan waktu 16 bulan pengambilan (shooting) dengan lokasi di Filipina. Biaya yang direncanakan US$ 12 juta membengkak menjadi US$ 31 juta--dan harus bisa mengeduk uang US$ 70 juta. Gara-gara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…