Di Kebun Ganja Bantaqiah
Edisi: 36/23 / Tanggal : 1993-11-06 / Halaman : 89 / Rubrik : KRI / Penulis : WY
IBARAT berburu kijang mendapat gajah. Begitu pula operasi memberangus ladang ganja di Beutong Ateuh, Kabupaten Aceh Barat. Selain menemukan sekitar 250 hektare kebun ganja, 2,5 ton ganja kering, dan menangkap 12 anggota komplotannya, aparat keamanan juga membekuk Teungku Bantaqiah, Sabtu pekan silam.
Lelaki berusia 60 tahun itu ditangkap tanpa perlawanan. "Waktu itu ia sendirian, dan langsung menyerah," kata Kolonel Sridono, Komandan Korem 011 Lilawangsa di Lhokseumawe. Bantaqiah diciduk di Desa Blang Meurandeh, di tengah hutan perawan di kaki Gunung Singgahmata di jajaran Bukit Barisan.
Bantaqiah, menurut polisi, diduga terlibat sindikat ganja. Lima anak buahnya yang ditangkap mengaku, mereka dikoordinasikan sang Teungku. "Dari hasil pemeriksaan, Bantaqiah sebagai godfather-nya," kata Letnan Kolonel Hanif Akbar, Kapolres Aceh Tengah.
Kelompok jubah putih ini pernah beberapa kali menggegerkan Meulaboh dan Sigli. Tahun 1984, Kejaksaan Tinggi Aceh melarang ajaran ini. Dulu, mereka mengkafirkan orang Islam di luar kelompoknya. April 1987, mereka berdemonstrasi dengan slogan: "Membasmi kebatilan dan menegakkan agama Islam." Ganjilnya, kini Bantaqiah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…