Biografi Si Oom
Edisi: 50/10 / Tanggal : 1981-02-07 / Halaman : 22 / Rubrik : SR / Penulis :
OOM Pasikom menangis. Duduk sendirian pada sebuah batu di sudut kanan ruangan tiga kolom, dengan latar belakang hitam legam -- dan dengan sebatang ranting ia menulis di tanah: Tampomas.
Karikatur -- seperti yang di Kompas 31 Januari itu -- memang meringkas satu peristiwa sembari memberi tanggapan. Dan sebuah kumpulan karikatur karya G.M. Sudarta, pelukis 'Oom Pasikom' itu, yang diberi judul Indonesia 1967-1980 -- dan terbit akhir Januari lalu -- dengan demikian memang catatan peristiwa dan tanggapan untuk lima belas tahun terakhir, seperti ditulis di kulit buku.
G.M. Sudarta, 35 tahun, memang berhasil muncul…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…