Gajah Mungkur Salah Ukur
Edisi: 51/10 / Tanggal : 1981-02-14 / Halaman : 13 / Rubrik : DH / Penulis :
WALIKOTA Madya Surakarta, Soekatmo Prawirohadisoebroto, malam itu buru-buru memacu mobilnya ke sebuah tanggul tak jauh dari Kampung Warungmiri di pinggir timur Kota Sala. Di sana, Minggu malam 1 Februari lalu sudah nampak pula beberapa pejabat lain, di tengah ribuan penduduk yang siap mengungsi.
Sehari sebelumnya tersiar berita burung tentang jebolnya waduk raksasa "Gajah Mungkur", 2 km di selatan ibukota Kabupaten Wonogiri (Ja-Teng). Penduduk panik, terutama yang tinggal di tepi Bengawan Sala. Ada yang siap mengungsi. Sebab jika waduk itu jebol, akan sama artinya dengan banjir bandang lantaran meluapnya Bengawan Sala pada 1966 yang menggenangi hampir separuh kota. Tapi ketika Walikota Soekatmo bersama pejabat lainnya sampai di lokasi ternyata waduk itu masih utuh.
Tiga hari sebelumnya, Kamis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.