Dan Pertanyaan Lain Untuk "komodo...

Edisi: 51/10 / Tanggal : 1981-02-14 / Halaman : 52 / Rubrik : EB / Penulis :


SATU pertanyaan lain tentang Tampomas II: cukup bereskah pembeliannya? Di DPR pekan lalu anggota F-PDI dari Komisi V, Achmad Subagio mendesak: "Saya meminta supaya dibeberkan secara terbuka prosedur pembelian Kapal Tampomas II," katanya. Ia mengharap Departemen Perhubungan, yang bertanggung jawab atas pengadaan kapal itu, akan memenuhi harapannya.

Penjelasan resmi tentang proses pembelian Tampomas II dinilai masih sedikit. Menurut Menteri Roesmin Noeryadin, tahun 1978 pemerintah memutuskan menambah sarana angkutan laut. Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 60% kapal niaga yang ada sudah berusia 20 tahun lebih. Karena dana yang terbatas, serta kebutuhan yang mendesak, pemerintah memutuskan membeli kapal bekas.

"Pasaran kapal penumpang bekas di dunia sangat terbatas Galangan kapal umumnya tidak lagi membuat kapal jenis ini. Sekarang kan tidak banyak lagi orang bepergian dengan kapal," kata Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut J.E. Habibie (biasa dipanggil Fanny). Karena keterbatasan ini, menurut dia, pembelian kapal bekas umumnya dilakukan lewat broker.

PT Pelni dan PT PANN kemudian lapat penawaran dari para broker. Dalam naskah "Kemungkinan pertanyaan-pcrtanyaan di DPR dan saran jawaban" yang disiapkan PT Pelni untuk Menteri Roesmin pekan lalu, disebutkan ada tujuh kapal yang penawarannya dianggap perlu diteliti lebih lanjut. Yakni MV Great Emerald, Argo, Viking 6, Ionis, Lasse II, Trave Munde dan Hankyu 16. Setelah melalui penelitian yang mendalam, Great Emerald dianggap mendekati persyaratan yang paling menguntungkan -- baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi waktu penyerahan. Suatu tim terdiri dari para pejabat Perla dan Pelni kemudian dibentuk untuk meninjau kapal tersebut.

18 Oktober 1979, panitia ini memeriksa Kapal Great Emerald di Jepang. Setelah itu tim teknis kembali melakukan evaluasi. Juga memeriksa peralatan kapal tersebut. Menurut Menteri Perhubungan, hasil pemeriksaan ini kemudian diuji kembali oleh suatu tim supervisi yang terdiri dari 4 ahli.

Lalu, dibentuklah suatu tim negosiasi.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…