Taufiq, Puisi, Dan Afrika Selatan
Edisi: 17/23 / Tanggal : 1993-06-26 / Halaman : 107 / Rubrik : SN / Penulis : LSC
APA arti Afrika bagiku, begitu aku bertanyasendiri/ Suatu Malam pada minggu ketiga Syawal ini
Di muka ratusan pengunjung Ruang Pameran Utama, Taman Ismail Marzuki, pekan lalu, Taufiq, 56 tahun, memukau hadirin dengan pengalamannya selama dua minggu di Afrika Selatan. Pembacaan dua buah sajaknya berjudul Tanjung dan Sembilan Burung Camar Tuan Yusuf itu diganjar dengan tepuk tangan yang meriah dan standing ovation (berdiri untuk penghormatan) yang cukup lama. Agaknya inilah pembacaan sajak yang mendapat penghormatan penonton dengan unik.
Apa makna Afrika kawasan selatan bagiku dalam perjalanan/ Aku bersimpuh sunyi di lantai mesjid Kampung Pandan
Maklumlah. Nama Afrika Selatan bagi masyarakat Indonesia berhenti pada kalimat-kalimat berita di koran. Agaknya baru kali ini, masyarakat Indonesia paling tidak yang hadir pada malam pembacaan sajak itu menyadari betapa "dekatnya" Afrika Selatan dengan Indonesia. Melalui dua buah sajaknya, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.