Kapuas Bergaram Lagi
Edisi: 01/11 / Tanggal : 1981-03-07 / Halaman : 29 / Rubrik : KT / Penulis :
SEJAK akhir Desember tahun lalu, hujan sudah tidak turun lagi di Kota Pontianak. Kadar garam Kapuas, satu dari empat sungai terbesar di Kalimantan, dalam waktu amat singkat melonjak jadi 2.699,0 mg per liter. Air tawar pun tiba-tiba menjadi komoditi yang bukan main sulit didapat.
Ini pertanda musim kemarau mulai menyerang. "Ini luar biasa dan tidak pernah terjadi dalam 10 tahun terakhir," ungkap Walikota Pontianak, TB Hisny Halir, dengan cemas.
Langkah pertama yang diambil walikota ialah meminta Majelis Ulama Kal-Bar dan pengurus masjid/surau untuk melakukan sembahyang istisqa. "Berdoa kepada Tuhan tidak ada salahnya," ucap Hisny yang menilai kemarau kali ini datang lebih cepat dari semestinya. Biasanya musim kering baru tiba akhir Juli atau awal Agustus.
Memang kemarau panjang selalu berkunjung ke Pontianak tiap 10 tahun sekali. Tahun 1961 misalnya, menelan 100 jiwa korban muntaber. Tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…