Palapa
Edisi: 01/11 / Tanggal : 1981-03-07 / Halaman : 30 / Rubrik : KL / Penulis : WIROSARJONO, SUCIPTO
Palapa I
SYAHDAN, di persidangan agung kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada menguraikan konsepsi pemerintahannya yang menggemparkan. Para menteri, banyak di antaranya telah mengabdi di Majapahit sejak zaman pemerintahan raja sebelumnya, menganggap gagasan Gajah Mada menundukkan Nusantara sebagai kecap seorang perdana menteri baru semata-mata.
Memang Gajah Mada belum lama diserahi tampuk pemerintahan. Namun beliau telah berhasil menyelesaikan tugas utamanya untuk menegakkan wibawa politik dan integritas wilayah Majapahit dari rentetan pemberontakan. Trauma pertumpahan darah sejak pemberontakan Nambi di Lumajang, pemberontakan komplotan Kuti dan peristiwa Tanca membayangi suasana batin para pejabat negara di Majapahit saat itu. Walaupun sesungguhnya dengan gemilang Gajah Mada telah berhasil menunjukkan ketrampilannya sebagai panglima menumpas beberapa di antaranya, ambisi Gajah Mada untuk menaklukkan kerajaan Lombok, Seram, Tanjungpura, Haru (Sumatera Utara), Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Pajajaran, Palembang (Sriwijaya) dan Tumasik (Singapura) didengar rekan menterinya sebagai sebuah mimpi.
Dalam krisis kepercayaan akan kemampuan negara semacam ini, Gajah Mada harus meneguhkan tekadnya. Program politiknya itu telah ia pikirkan masak-masak. Ia yakin akan keampuhan dirinya. Maka di hadapan sang Maharani, beliau pun bersumpah baru akan beristirahat, bila telah berhasil menundukkan Nusantara. Sasaran itu harus…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…