Sekelumit Tentang Sastra & Politik

Edisi: 01/11 / Tanggal : 1981-03-07 / Halaman : 82 / Rubrik : KL / Penulis : SUMARTANA, TH


SASTRA adalah sastra. Politik adalah politik. Sastra dan politik bagai dua zat yang susunan kimiawinya berbeda. Wujud dan kegunaannya bagi manusia pun berbeda. Keduanya adalah dua bidang hidup yang mempunyai wilayahnya sendiri. Masing-masing punya otonomi serta kaidah-kaidahnya sendiri.

Tapi karena manusianya cuma satu, maka tidak bisa dihindarkan bahwa pembagian wilayah tersebut sering menimbulkan "sengketa perbatasan". Perang kecil-kecilan di perbatasan tak jarang menimbulkan perang besar. Meskipun batas-batas itu sebenarnya tak dibuat untuk saling mengucilkan, baik sastra dari politik atau sebaliknya.

Soal sastra atau kesenian pada umumnya adalah soal "kebagusan". Sedang politik atau hidup kemasyarakatan pada umumnya adalah soal cara mengatur kelangsungan hidup bersama (soal "survival", baik pribadi maupun kelompok). "Kontak-kontak perbatasan" antara keduanya bisa timbul antara lain apabila sastra dianggap sebagai karya seni yang tak berpijak pada kenyataan hidup. Atau kalau kehidupan politik hanya dianggap sebagai "permainan kuasa" yang membelenggu kreativitas.

Pada keadaan seperti ini tak bisa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…