Alat Pengaman Baru
Edisi: 06/11 / Tanggal : 1981-04-11 / Halaman : 15 / Rubrik : NAS / Penulis :
BEGITU selesai membacakan pidato 6 halaman -- seperti biasa secara serius -- Presiden Soeharto meletakkan kacamata dan memasukkan teks pidatonya ke dalam map bersampul batik. Ia tidak segera duduk kembali di kursinya yang letaknya diapit Menhankam Jenderal Jusuf dan Wapangab Laksamana Sudomo. Tanpa teks, Presiden meneruskan pidatonya pada para peserta Rapim ABRI 1981 yang Kamis pekan lalu menemuinya di Istana Negara. Kali ini Presiden berbicara dengan santai, disertai banyak senyum.
Menurut Presiden, "mumpung berhadapan dengan para perwira seluruh jajaran ABRI," ia merasa perlu memberikan penjelasan tentang pidatonya juga tanpa teks -- di Bangkok yang diucapkan sepekan sebelumnya. Pokok persoalannya mengenai masalah referendum. Penjelasan ini dianggap perlu, "sehingga rakyat tidak tersesat pandangannya."
Di Bangkok, dalam pengarahannya pada masyarakat Indonesia di sana waktu kunjungan singkat ke Muangthai, Presiden antara lain menyebut adanya kalangan di Indonesia yang kurang puas dan kurang mengerti terhadap keadaan di dalam negeri. "Kalangan ini menyebarkan beriu seolah-olah yang dilaksanakan di Indonesia sekarang ini pembangunan semu, demokrasi Indonesia adalah demokrasi semu dan di Indonesia saat ini tidak ada pembangunan politik," ujar Presiden.
"Bahkan dikatakan pemilihan umum yang dilaksanakan tidak demokratis, karena sebagian anggota MPR diangkat Presiden," tambahnya. Dengan keras Presiden membantah ini. "Pengangkatan sepertiga anggota MPR itu bukan bertujuan agar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?