Ustaz Yang Hidup Di Dua Dunia
Edisi: 07/11 / Tanggal : 1981-04-18 / Halaman : 35 / Rubrik : KL / Penulis : WAHID, ABDURRAHMAN
HIDUP di dua dunia umumnya memiliki konotasi tidak baik, ada yang disembunyikan dari dunia yang satu terhadap dunia yang lain. Bagaikan beristri lebih dari satu: kepada istri tua tidak mau mengaku datang dari rumah istri kedua, begitu juga sebaliknya.
Tetapi ternyata konotasi tidak baik bukan pada tempatnya dilekatkan pada kehidupan dua dunianya ustaz Abdur Razak Khaidir dari Tegalparang.
Orang Betawi memberi nama bermacam-macam kepada kaum agamawan mereka. Yang masih belum sepenuhnya diterima sebagai kiai, tetapi telah menunjukkan potensi kuat untuk itu, dinamai usta (kalau ikut dialek Arab-Mesir). Yang telah mapan diberi nama mu'allim. Sekarang datang gelar baru, yang diambil dari budaya Jawa: kiai. Yang dari keturunan Arab dan dianggap masih berhubungan darah dengan Nabi, dinamai habib, sayyid, syarif dan seterusnya.
Tetapi kesemuanya itu masuk dalam kategori tinggi sebagai guru kite. Istilah umum yang menunjukkan tingginya status sosial mereka dalam masyarakat tradisional Betawi.
Ustaz Razak mengikuti pola umum pendidikan untuk menjadi agamawan di wilayah Jakarta Selatan: mengaji Qur'an di langgar pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…