Imamah: Kemelut Kepemimpinan Umat

Edisi: 09/11 / Tanggal : 1981-05-02 / Halaman : 35 / Rubrik : KL / Penulis : WAHID, ABDURRAHMAN


ISTILAH 'imam' memiliki arti berlain-lainan, dalam perkembangan sejarah Islam. Bermula dari arti sederhana saja: anutan yang berada di muka. Dalam wujud kongkrit, yang paling sering kita lihat, ia pemimpin ibadat salat. Sering disenyawakan dengan jabatan pengelolaan tempat ibadat: imam masjid, imam langgar dan sebagainya.

Yang sering juga kita lihat adalah kedudukan anutan itu dalam soal-soal keagamaan sehari-hari di pedesaan: memimpin perawatan orang mati, mengatur pernikahan (sebelum dilembagakan dalam bentuk penghulu dan para wakil/na'ib-nya) dan sebagainya. Kedudukan di pedesaan itu bernama imam agama - dalam bahasa Arabnya imamuddin, terkenal dengan singkatan 'modin'.

Perkembangan sejarah menjadikan istilah ini kompleks. Imam negara di Malaysia adalah penanggungjawab pengelolaan Masjid Negara di Kuala Lumpur, dengan tambahan sejumlah jurisdiksi atas masalah-masalah keagamaan murni (penetapan permulaan bulan puasa dan hari raya, dan sebagainya). Imam negara di Iran, saat ini Ayatullah Ruhollah Khomeini dan sinonim dengan istilah 'fageeh', memiliki kekuasaan tak terbatas atas kehidupan politik dan keagamaan.

Perkembangan sejarah yang menentukan adalah ketika istilah 'imam' ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…